Rabu, 19 Oktober 2011

SYARAT DAN CARA MENJADI NASABAH

1. Warga Desa Srigading yang mempunyai usaha pada sektor yang dibiayai LKM
2. Mengisi formulir yang disediakan LKM Srigading dan melampirkan foto copy KTP
3. Membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000,-
4. Lolos verifikasi (survey kelayakan usaha)

SEKTOR AGRIBISNIS YANG DIBIAYAI

1. Usaha On-Farm :
    - Budidaya Pertanian
    - Ternak
2. Usaha Off-Farm
    - Pengolahan hasil pertanian
    - Pemasaran hasil pertanian
3. Usaha lain berbasis pertanian, misalnya penyedia saprodi

SISTEM PEMBIAYAAN


  • Pinjaman maksimal 2 juta per orang
  • Bunga 1 % per bulan
  • Jangka waktu pengembalian maksimal 12 bulan
  • Cara pengembalian dapat dilakukan dengan sistem bulanan atau triwulanan
  • Bagi peminjam sistem kelompok tani tidak dikenakan agunan, tetapi peminjam perorangan dikenakan agunan
  • Dikenakan denda 1% apabila terlambat membayar angsuran


ALAMAT :

LKM Srigading

Jl. Samas Km 11 Ngemplak, Srigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta 55763

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Nama Lembaga : LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS SRIGADING

Motto                  : “Menjadi trend setter LKM di kabupaten Bantul”
Berdiri                : 22 Desember 2009
Badan Hukum   : -
NPWP                 : -
No. Telp.            : 08121585138, 085643710856
Fax.                    : -
e-mail                 : kuncorowahyu1@gmail.com
website               : www.lembaga-keuangan.blogspot.com


ABSTRAKSI
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumberdaya alam yang kaya dan letak geografi yang sangat strategis berada di persimpangan lalu lintas perdagangan dunia. Jika dikelola dengan baik Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang luar biasa. Sayangnya hal itu masih jauh dari kenyataan. Kesenjangan ekonomi terjadi di mana-mana. Sedikit orang memiliki banyak kekayaan dan banyak orang memiliki sedikit kekayaan.

Penyebab utama dari kesenjangan ini adalah kebijakan ekonomi yang tidak berpihak kepada rakyat dan menempatkannya hanya sebagai sasaran pasar (marketing target). Lembaga keuangan yang ada hanya memperhatikan kalangan tertentu dengan proyek-proyek besarnya sehingga masyarakat menghadapi berbagai kendala untuk mengakses permodalan.

Seiring munculnya kesadaran untuk menolong diri sendiri (self-help) dan meningkatnya tekad menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, bersih , maka pada akhir tahun 2008  muncul lembaga-lembaga keuangan  mengutamakan pelayanan kepada masyarakat kecil yaitu lembaga keuangan mikro agribisnis (LKM-A) di Kabupaten Bantul.